Gilig Guru

Beranda » 2011 » Juni

Monthly Archives: Juni 2011

Akhir Hayat Kholifah Umar bin Khathab

Abu Lu’lu’ah menusuk Umar bin Khoththob saat beliau hendak menunaikan sholat Subuh. Para sahabat mengepungnya hingga dia terdesak dan bunuh diri.

Ketika diberitakan pada Umar bahwa penusuknya adalah seorang Majusi, Umar bersyukur “Suhanallah, yang tidak menjadikan kematianku di tangan seorang yang mengaku Muslim. Wahai Abdullah, periksalah hutang-hutangku!” Ternyata jumlahnya 86.000 dirham.

Kemudian beliau segera membentuk dewan ahli syuro dari Utsman bin Affan, Ali bin Abi Tholib, Tolhah bin Ubaidillah, Zubair bin Awwam, Sa’ad bin Abi Waqqosh dan Abdurrahman bin Auf untuk memilih penggantinya. Disamping mereka ber-6, Umar menunjuk putranya sendiri Abdullah untuk menjaga dan membatasi waktu pemilihan hingga 3 hari. Jikalau ke-6 sahabat itu belum menemukan kata sepakat, Umar memerintah putranya memenggal mereka semua karena pastinya mereka telah mengedepankan fanatisme kelompoknya. Namun hal itu tidak terjadi karena ahli syuro akhirnya bersepakat membai’at Utsman sebagai pengganti Umar.

Umar telah wafat sebelum mengetahui siapa penggantinya. Beliau dikuburkan bersebelahan dengan makam Rosulullah saw dan Abu Bakar, yakni di rumah Nabi.

HIKMAH

  1. Bila yakin akan meninggal, wasiatkanlah untuk membayar hutang
  2. Kematian adalah hal yang wajar, caranya mati tidak menunjukkan kebaikan atau keburukan, namun keimanan atau kekufuran akan menentukan surga atau neraka.
  3. Kholifah harus segera diangkat bila kholifah sebelumnya wafat (tidak mampu lagi memimpin)
  4. Dalam mengangkat kholifah tidak boleh mengedepankan fanatisme

Menghormati Tidak Harus Formal

Menghormat bendera

Menghormat bendera, Singapura tidak mewajibkannya

Dalam tradisi Jawa, bila anak anda berlalu di hadapan orang tua, lalu dia membungkuk, itu tandanya dia hormat. Tetapi sekarang sudah banyak pemuda yang lalu lalang dengan badan berdiri tegap meski masih memberi salam kepada orang tua. Apakah mereka tidak hormat? (lebih…)