Gilig Guru

Beranda » 2008 » Oktober

Monthly Archives: Oktober 2008

Language Exchange

Ini temanku Moon Ah Ram, kankyoku-jin (orang Korea). Dia jago bahasa Jepang. Makanya aku belajar dari dia, dia belajar bahasa Inggris dari aku. 

Soto Ayam

Hmm… Oishi desu yo…

Alias, uenak tenan! yang kurang cuman sambal. Soalnya jarang ada lombok. Jadi cuma bisa pakai saos sambal ABC. Kurang mantap gitu. Tapi dalam kelaparan tidak ada rotan martabak pun jadi. (Gak mau lah makan akar)

Shodo Caligraphy

Itu karya kaligrafi pertamaku. Menurutku parah… tapi Sensei tetap menghargainya dengan dua jempol dan manggut-manggut sambil tersenyum. Dia memintaku menandatanganinya lalu dipajang keesokan bulannya…

Tea Ceremony

Kamar yang seperti ini, tenang, sederhana, tetapi rapi dan fungsional… sepertinya dibutuhkan di tengah sempitnya lahan perumahan di Indonesia. Orang Jepang efektif sekali dalam memanfaatkan lahan.

Pertunjukan Angklung

Dengan angklung mengalirlah bengawan solo… hingga ke Jepang. Apresiasi penonton cukup menyenangkan walaupun mungkin mereka tidak mengerti atau bahkan tidak menikmati pertunjukan yang ada. 

I always love Kimono

keren ya….

Mudah-mudahan sebelum pulang ke Indonesia masih sempat ke Himeji Castle, mengenakan baju zirah para Shogun atau Daimyo, dan membawa pulang suvenirnya.
Mereka ini juga murid dari kelas Kimono. Mungkin diadakan oleh salah satu organisasi pecinta budaya Jepang. Di dalam gedung dipamerkan pernak-pernik lain dari pakaian tradisionalnya, termasuk juga upacara minum teh. Abi berhasil beli dua boneka kecil dengan harga ¥500 per biji. Lumayan!

Teman Dekat Bertemu di Jauh

Batik Indonesia di Tengah Bunkasai
Wikan-san, Abi, dan Harun-san. Kami di tengah keramaian International Food Festival BUNKASAI. 

Pembeli dari Iran


Assalamu’alaykum… sapanya. Kemudian mencoba membaca menu yang dijual. “Soto?” Kami menjawab, “Halal.” Dia beli satu mangkok. Wajah mereka ramah dan teduh sekali.

Indonesian Food Stall

Ini adalah stand kami, dari Indonesia. Tempatnya di pojok, keuntungannya semua pengunjung baru pasti mendapati kami pertama. Dengan 3 koki dan 2 jongos kami menjual soto ¥300/porsi, martabak ¥100/potong 5×5 cm, dan pop ice ¥100 segelas gede