Bacaan sama halnya dengan makanan, bakalan masuk dalam diri kita kemudian menjadi energi bagi kita. Makanan sampah, justru akan membuat badan mudah payah.
Sebaiknya anak diarahkan untuk tidak menggemari membaca bacaan yang tidak penting alias trivia, seperti infotainment soal artis, kartun spongebob, tips video game, dan semacamnya… Apalagi kalau malah ada pemasyarakatan dukun Ponari dan pengagungan budaya syirik yang sudah tergolong bacaan yang rawan.
Teladankan anak membaca buku yang bermanfaat dengan kadar kompleksitas yang sesuai usianya agar mereka memiliki daya tahan membaca dan kemampuannya menyimak apa yang dia baca yang lebih panjang.
Komik bagi saya bukan termasuk buku bacaan, melainkan hiburan. Kuat membaca komik sulit dianggap sebagai kegemaran membaca yang positif.